Selasa, 08 Desember 2009

Dipaksa Mahasiswa, Anggota Pansus Century Tandatangan Kontrak Politik

Jakarta (SIB)
Anggota pansus angket Century menandatangani kontrak politik yang ditawarkan Mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Kampus Nasional (JKN). Mereka siap mundur dari DPR jika terlibat money politik atau bargaining politik dalam pengusutan skandal Bank Century.
“Kita harus mengusut aliran dana Bank Century. Hal-hal ini akan terjadi dengan mulus apabila adanya transparansi termasuk adanya kontrak politik yang ditawarkan mahasiswa,” kata Wakil Ketua Pansus Gayus Lumbuun usai menandatangani kontrak politik dengan mahasiswa JKN di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/12).
Selain Gayus, anggota pansus dari PDIP Maruarar Sirait juga menandatangani kontrak politik berisi lima butir ini. “Saya langsung tandatangan tidak perlu dibaca,” kata Ara sambil menandatangani kontrak politik.
Sekalipun dari partai koalisi pemerintah, Wakil Ketua Pansus Mahfud Siddik juga ikut menandatangani kontrak politik ini. “Atas nama anggota pansus saya akan menandatangani kontrak politik ini,” kata Mahfud sembari menandatangai berkas di depannya.
Sementara Ketua Pansus Idrus Marham, Wakil Ketua Pansus Yahya Sacawirya, dan anggota pansus dari FPPP M. Romahurmuzy ikut menandatangi setelah didesak oleh mahasiswa. “Kongkrit saja Pak Idrus, jangan anggota DPR bermain kata-kata,” desak salah seorang mahasiswa.
Dan setelah didesak keras Idrus tandatangan diikuti Yahya Sacawirya dan Romy. “Oke saya tandatangan,” kata Idrus meminta mahasiswa mendekat.
Berikut kontrak politik antara mahasiswa dengan pansus angket Century. Kami pimpinan dan anggota pansus angket Century dengan ini menyetujui kontrak politik dengan mahasiswa :
1. Kami ketua dan anggota panitia angket Century akan menjalankan tugas dengan sebenar-benarnya dan secara transparan sampai tuntas.
2. Kami ketua dan anggota panitia angket Century bersumpah tidak akan menerima suap atau money politik sampai kasus terungkap secara jelas dan transparan.
3. Kami ketua dan anggota panitia angket Century tidak akan sedikit pun dan dengan alasan apapun menggunakan hak angket sebagai bargaining politik.
4. Kami ketua dan anggota panitia angket Century akan mengumumkan secara terbuka hasil investigasi Bank Century dan menuntut yang salah sesuai peraturan yang berlaku.
5. Apabila kami melanggar, kami siap mundur sebagai anggota DPR 2009-2014.
Mahasiswa Harap Pansus Century Bebas Kepentingan Penguasa
Puluhan mahasiswa dari BEM Jaringan Kampus Nasional (JKN) ditemui pimpinan pansus angket Century. Mahasiswa berharap pansus angket Century bekerja sungguh-sungguh mengusut tuntas Skandal Bank Century tanpa pandang bulu terhadap kepentingan apapun.
“Kami minta pansus mengawal secara baik-baik penuh komitmen dengan sepenuh hati. Kami minta diusut tuntas, siapapun yang terlibat diadili tanpa pandang bulu,” pinta perwakilan mahasiswa JKN dari Universitas Negeri Jakarta, Adin.
Hal ini disampaikan Adin dalam pertemuan antara mahasiswa JKN dengan pimpinan pansus angket Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/12).
“Usut skandal Bank Century, seret Sri Mulyani!,” teriak puluhan mahasiswa yang hadir dalam pertemuan sambil berdiri dan mengepalkan tangan kanan ke atas.
Rupanya mahasiswa merasa terganggu dengan berita miring seputar pansus angket Century pada waktu dibentuk. Mahasiswa khawatir pansus akan tersentuh kepentingan kekuasaan.
“Kami mendengar tuduhan miring terhadap pansus. Kekhawatiran kami ada proses suap menyuap, bargaining politik antara pansus Century dengan penguasa,” papar Adin.
Kerja keras DPR mengusut skandal Century dinilai mahasiswa sebagai perbaikan citra wakil rakyat di mata masyarakat.
“Pengembalian citra di mata masyarakat. Tolong kepercayaan rakyat ini dijaga,” pinta Adin.
Rapat dipim oleh Wakil Ketua pansus angket Century Century Yahya Sacawirya dengan dihadiri Ketua pansus Idrus Marham, Wakil Ketua pansus Mahfud Siddiq, serta dua anggota pansus Maruarar Sirait dan M. Romahurmuzy. (detikcom/n)

Tidak ada komentar: