Minggu, 28 Februari 2010

“Materi Pendiskusian” ~untuk pergerakan pendidikan di seluruh dunia~

Pengantar
Selama pertemuan internasional yang diselenggarakan di Muenchen (Jerman) pada akhir November 2009, kami—aktivis gerakan pendidikan di Austria, Jerman dan Spanyol—bertemu dan menyusun tulisan ini.
Kami mengajak semua organ-organ lokal di seluruh Eropa dan belahan dunia lainnya untuk membahas tulisan ini, kemudian memberikan tanggapannya [ke alamat e-mail: united4education@riseup.net]. Tanggapan yang kami terima akan dipublikasikan ke forum http://emancipating-education-for-all.org dan didiskusikan dalam Konggres Pendidikan di Bochum, Jerman di bulan Juni 2010 yang akan datang bersama dengan sebanyak mungkin para aktivis di seluruh dunia yang bisa menghadirinya.
Sangat penting bagi kita yang aktif dalam pergerakan pendidikan ini untuk membangun jaringan yang solid di antara organ gerakan.
Tujuan kita adalah mengawali pendiskusian seputar konsep pendidikan dan mengumpulkan sebanyak mungkin gagasan dari berbagai organ guna merumuskan suatu sikap yang mencerminkan kesatuan dan keberagaman perlawanan demi tercapainya pendidikan gratis dan emansipatoris.

Visi
Merumuskan visi tentang peranan sosial seperti apa yang seharusnya dimiliki dalam sistem pendidikan bagi masyarakat merupakan hal yang sangat pokok.
Selanjutnya, hal yang terpenting untuk dilakukan oleh komponen gerakan pendidikan—di lingkup lokal/nasional maupun global—adalah mampu mendefinisikan konsepsi pendidikan itu sendiri dan memenagkan definisi tersebut dalam dinamika perdebatan wacana social terkait isu pendidikan.
Kami akan menjelaskan mengenai konsep dasar yang kami miliki terkait visi pendidikan gratis dan emansipatoris. Kami meyakini bahwa pendidikan—berkebalikan dengan fungsi adanya pelatihan—haruslah kritis. Pendidikan harus gratis dan dapat diakses oleh semua individu, serta bertujuan untuk memberdayakan rakyat sehingga mereka dapat memahami dan merefleksikan adanya konflik kepentingan dalam sektor pendidikan secara kritis sekaligus merefleksikan peran individu dalam masyarakat dan terdorong untuk melibatkan diri secara aktif. Dengan jalan inilah pendidikan berkembang menjadi sarana terciptanya emansipasi.
Sebaliknya, pelatihan hanyalah sekadar pembelajaran guna memperoleh keahlian-keahlian yang ditawarkan pasar tenaga kerja.

Sistem Pendidikan—Suatu ranah “Pertarungan Kepentingan”:

Kami memahami sistem pendidikan sebagai suatu platform bagi banyak kepentingan yang seringkali saling bertentangan, diantaranya yaitu yang mengusung kepentingan ekonomi, kepentingan negara (baca:pemerintah) ataupun kepentingan agama yang terlembagakan. Ketiga arus utama kepentingan tersebut diatas berlawanan dengan kepentingan untuk membiarkan rakyat menentukan arah kehidupan yang ingin mereka jalani. Tidak seperti kepentingan arus utama tersebut, kepentingan yang berpihak pada kehendak rakyat ini sayangnya belum terorganisir. Emansipasi memungkinkan rakyat untuk memiliki kuasa kehendak atas kehidupan mereka.
Kepentingan-kepentingan yang saat ini mendominasi—terutama kepentingan yang ekonomis sifatnya—berlaku secara global. Oleh karena itulah,kami meyakini bahwa perjuangan kita ini akan berhasil di masa mendatang selama selama kita mampu membangun jejaring sekaligus bersatu dalam sebuah perlawanan global.
Kami ingin menyampaikan solidaritas pada semua yang aktif memperjuangkan tercapainya pendidikan gratis yang emansipatoris di seluruh penjuru dunia.

~Aktivis-aktivis pergerakan pendidikan
di Austria, Jerman dan Spanyol~


Diterjemahkan oleh Sistha (Departemen Hubungan Internasional LMND PRM)

Kamis, 25 Februari 2010

MUI Siap Menjadi Mediator Polemik Jilbab RSMI

JAKARTA (Arrahmah.com) - Berlarut-larutnya kasus pelarangan jilbab yang terjadi di Rumah Sakit Mitra Internasional (RSMI) Jakarta, mengundang keprihatinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat Aminudin Yakub, MA mengatakan, pihaknya bersedia menjadi mediator untuk mencari jalan keluar masalah ini.

"MUI siap memediasi kedua pihak untuk menjelaskan masalah ini dari aspek syariah. Kami berharap jangan ada pemecatan,"� jelas Aminudin, Jum'at pagi (22/1).

Berkaitan klaim pihak RSMI yang mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan sertifikasi dari MUI tentang ketentuan seragam kerja, dibenarkan oleh Aminudin. MUI Pusat telah mengeluarkan sertifikasi seragam kerja RSMI pada tanggal 07 Mei 2009 No. U-156/DSN-MUI/V/2009.

"RSMI memang sudah mendapat sertifikasi DSN MUI tentang seragam kerja. Memang fokus kajian ketika itu bukan pada masalah jilbab dimasukan ke baju atau tidak, tetapi lebih kepada masalah terbukanya bagian lengan sampai tiga jari di bawah siku,"� kata lelaki yang juga dosen Universitas Islam Negeri Jakarta ini.

Dengan begitu, tambah Aminudin, jika bagian terbukanya saja tak ada perbedaan, apalagi jika masalah jilbab dimasukkan ke dalam baju atau tidak. Jadi antara jilbab yang dimasukkan ke dalam baju maupun yang tidak, sama-sama memenuhi aspek medis, seperti keselamatan pekerja dan pasien.

Ia memaparkan bahwa audit yang dilakukan MUI di sejumlah RS, memasukan jilbab ke baju memang juga menjadi salah satu aspek pertimbangan medis dan keselamatan pekerja dan pasien. Namun, jelas ini bukan berarti MUI melarang perawat memakai jilbab sampai menutupi dada.

Sebagaimana telah diberitakan di berbagai media massa, tiga orang karyawati yang telah mengabdi selama 16 tahun di RSMI Jatinegara telah diskorsing dan akan dipecat karena mengenakan jilbab yang tidak sesuai dengan jilbab versi manajemen RSMI.

Ketiga perawat itu, yakni Suharti (perawat), Wiwien Winarti (pembantu perawat), dan Sutiyem (pembantu perawat) dinyatakan oleh pihak RSMI telah indisipliner karena tidak mau memasukkan jilbabnya ke dalam bajunya. (hdytlh/arrahmah.com)Share/Bookmark

Pondasi Kehidupan

PONDASI:Kekuatan bangunan terletak pada pondasi, sedangkan kekuatan keinginan manusia untuk maju terletak pada kesunguh-sunguhannya menyiapkan kehidupan. Semakin bersungguh-sungguh menyiapkan kehidupan maka semakin kuat terhadap beribu cobaan, dan persiapan kehidupan itu bukan hanya untuk hidup tetapi untuk sesudah kehidupan yang kekal nanti.

Kisah Rumah Orang Bijak Dan Rumah Orang Bebal


Pada suatu hari, ada dua orang yang baru mendapatkan uang untuk membangun rumah. Dengan segera, keduanya pun mencari lahan untuk membangun. Orang yang pertama adalah orang yang bijak dan ia membeli lahan di atas batu karang. Ia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun rumahnya. Orang yang kedua adalah orang yang bebal dan ia membeli lahan di atas pasir. Dengan waktu cepat, ia sudah selesai membangun rumahnya.

Si orang bebal pun melintasi lahan orang bijak dimana ia masih bersusah payah membangun rumahnya. Kata si orang bebal kepada orang bijak, “Betapa bodohnya kamu, membangun rumah di atas batu karang. Lihat, sampai sekarang kamu belum selesai membangunnya.” Si orang bijak tidak berkata apa-apa dan terus membangun.

Beberapa tahun kemudian, rumah orang bijak pun selesai dibangun. Rumah itu berdiri dengan kokoh di atas fondasi batu karang. Tak lama setelah itu, datanglah hujan badai yang besar dengan angin yang berhembus dengan kencang dan menghantam rumah tersebut. Tetapi rumah si orang bijak tetap berdiri dengan kokoh karena dibangun di atas fondasi batu karang yang kuat.

Hujan angin badai yang sama pun menghantam rumah orang bebal di atas pasir dan karena fondasinya yang kurang kuat di atas pasir, maka rumah itu pun segera runtuh dan si orang bebal kehilangan seluruh rumah dan harta bendanya.

Si orang bebal pun menyesali kegabahannya dalam membangun rumah. Ia berkata, “Seaindainya aku tidak terburu-buru dan gegabah dalam membangun rumah, mungkin rumahku masih berdiri kokoh seperti rumah si orang bijak di atas batu karang.”

Oleh karena itu, jangan terburu-buru dan gegabah dalam merencanakan sesuatu. Apapun yang dibangun dengan fondasi yang kuat akan bisa bertahan melawan berbagai macam kesusahan. Share/Bookmark

WASPADAI PERMAINAN BARU ANAK2 YG BERBAHAYA

Just share, dari koran nasional (kompas.com). Mungkin bermanfaat


Beberapa waktu lalu surat kabar Inggris, The Sun, melansir berita mencengangkan mengenai pola permainan baru anak SD di sana. Lupakan petak umpet dan lompat tali. Mereka sekarang bermain dengan bagian pribadi tubuh mereka. Untuk ikut bermain dalam permainan ini, mereka harus mengenakan gelang plastik murah berwarna-warni yang mereka namakan “shag bands”.

Harga satu gelang shag bands jika dirupiahkan hanya senilai beberapa ribu, namun harga itu tak sebanding dengan apa yang mereka harus korbankan, yakni kepolosan mereka. Bisa jadi tak banyak orangtua mencurigai cara awal permainan ini. Awalnya, mirip permainan anak-anak biasa. Caranya, anak-anak akan mengenakan gelang sesuai warna yang mereka sukai, lalu mereka akan mengejar anak yang mereka sukai. Ketika anak yang mereka sukai tertangkap, dan gelang plastiknya berhasil diputuskan, maka si pemilik gelang harus melakukan suatu tindakan seksual sesuai arti dari lambang warna gelang yang sedang ia gunakan.

Di sini lah yang menyeramkan. Arti dari warna gelang-gelan tersebut ternyata menyakitkan untuk diketahui orangtua yang terlambat mengetahui.

Warna kuning berarti memeluk si anak laki-laki, warna oranye berarti memberi kecupan hingga meninggalkan tanda pada si anak laki-laki, ungu berarti ciuman di bibir, pink berarti menunjukkan payudara kepada si anak laki-laki, merah berarti tarian erotis (lap dance), biru berarti seks oral, hitam berarti berhubungan intim, dan emas semua hal di atas tadi.

Anak perempuan akan mengenakan gelang sesuai keberanian mereka untuk melakukan salah satu tindakan seksual tadi. Salah satu anak berusia 8 tahun yang mengenakan gelang berwarna pink, ketika diwawancara The Sun mengatakan, bahwa ia sempat tidak mengenakan gelang tersebut selama beberapa waktu. Namun ternyata ia malah dikucilkan teman-temannya. Jika ada yang tak mengenakan gelang, berarti ia tidak bisa bergabung dengan kumpulan geng keren. Warna dari gelang yang dikenakan setiap anak juga menunjukkan semacam “status” mereka. Anak-anak perempuan yang berani mengenakan gelang berwarna hitam akan sangat disenangi oleh anak laki-laki.

Permainan berbahaya ini terekspos karena adanya seorang ibu yang tanpa sengaja mengetahui tentang arti permainan ini. Ia bersedia diwawancara untuk mengingatkan para orangtua agar tidak terkecoh, dan untuk mau tahu tentang kegiatan anak-anaknya agar mereka bisa melindungi lebih baik. The Sun menghubungkan kegiatan semacam ini dengan tingginya tingkat kehamilan muda di Inggris yang mengalahkan negara-negara Eropa lainnya.

Para orangtua, waspadalah dan jangan segan untuk memberikan pengetahuan yang cukup untuk anak-anak Anda, khususnya tentang seksualitas dan perbedaan antara pria dan wanita. Sumber http://www.facebook.com/?sk=messages&ref=mb#!/?page=1&sk=messages&tid=1352693498287

Selasa, 09 Februari 2010

PDM Klaten Menjadi Penggerak, Pelopor dan Pembangkit di Sektor Pemerintahan

Klaten, Jawa Tengah, Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah 1 Abad dan menghadapi Mukatamar Muhammadiyah ke-46, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupatern Klaten mengadakan Dialog Muhammadiyah dengan Tema: “Membangun(kan) Klaten, kemarin Sabtu 30 Januari 2010 bertemapt di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Klaten.
Acara ini juga dihadiri oleh Bp Sunarna, SE, MM selaku Bupati Kepala Daerah Tingkat II Klaten dan memberikan sambutan dipembukaan acara. Peran Muhammadiyah dari Bidang Pendidikan dan Kesehatan sangat membantu pemerintah Kabupaten Klaten, karena semakin mudahnya fasilitas kesehatan dan pendidikan yang dapat di manfaatkan masyarakat setempat. Banyak sekali amal usaha Muhamamdiyah yang menyebar di pelosok Desa yang ada di Klaten, maka dari itu kami dari pemerintah mengucapkan banyak terimakasih kepada Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Kabupaten Klaten dengan adanya kerja keras Muhammadiyah untuk membantu memajukan Klaten lewat amal usaha Muhammadiyah di Bidang Pendidikan dan Kesehatan, kata Bp Sunarna saat memberikan sambutan.
Pembicara yang dihadirkan dalam dialog ini adalah Prof. Dr. dr. H.M. Syamsulhadi, Sp. Kj (K), Ir. H. Tugiman Hadibroto, Prof. Dr. H. Musa Asy’ari, yang dihadiri 400 lebih peserta dialog yang datang di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Klaten dari Pimpinan Ranting, Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Klaten, Ortom Muhammadiyah dan Undangan Umum.
Dengan adanya diaolog ini diharapkan Muhammadiyah bangun dan bangkit menjadi penggerak pembangunan di klaten, melalui sektor pendidikan misalnya menjadikan 3 PTM jadi UMK, peningkatan kualitas Lembaga Pendidikan Muhamamdiyah,juga melalui sektor ekonomi dengan pemberdayaan BMT BMT sebagai penggerak pemberdayaan generasi muda untuk tumbuh berwirausaha mandiri sehingga muhammadiyah banyak memiliki para saudagar.
Heru Cahyono, Contributor Website IPM dan Muhammadiyah Jawa Tengah

Al-Qaeda Jazirah Arab Serukan Kaum Muslim Bergabung Dalam Jihad

YAMAN (Arrahmah.com) - Sebuah pesan audio yang dirilis baru-baru ini menampilkan statemen dari Said al-Shihri, Wakil Pemimpin Al-Qaeda Jazirah Arab yang memperingatkan kepada seluruh "kepentingan AS dan salibis dimanapun berada".

"Serang mereka dan bunuh musuhmu sebanyak yang kalian mampu," ujar Shihri.

Al-Qaeda Jazirah Arab (AQAP) mengatakan berada di balik penyerangan terhadap pesawat tujuan Detroit tepat dihari natal.

Mujahid Nigeria, Umar Farouq Abdulmutallab menjadi pelaku serangan tersebut.

Dalam pesannya ia juga mengatakan bahwa AQAP terus berkoordinasi dengan Syeikh Usamah.

"Mengulang perkataan syeikh kami, bahwa Amerika tidak akan bermimpi dengan aman sampai kami dapat hidup tenang di Palestina," ujarnya, mengulang perkataan syeikh Usamah bin Ladin yang juga mempublikasikan pesan audio pada bulan lalu.

Mr. Shihri dibebaskan dari Guantanamo pada November 2007 silam, ia mengatakan, "persiapkan diri kalian dan senjata kalian, lindungi agama kalian dan bergabunglah dengan para mujahid."

"Kristiani, Yahudi, dan para budak mereka akan menyambar kalian," ujarnya. "Dan kalian tidak memiliki jalan keluar dari keadaan ini selain bergabung dan mendukung jihad," lanjutnya.

Ia memaparkan bahwa tentara kafir AS telah membunuh kaum perempuan dan anak-anak di Yaman menggunakan serangan misil dari pesawat tak berawak yang mereka banggakan.

Mr. Shihri sendiri pernah dikabarkan berhasil dibunuh dalam serangan udara yang dilakukan tentara Yaman di bulan Desember lalu, namun AQAP menolak tuduhan tersebut dan terbukti saat ini dia masih hidup dan berada dalam keadaan baik. (haninmazaya/bbc/arrahmah.com)

Minggu, 07 Februari 2010

Marko Calasan,Insinyur Microsoft Termuda asal Macedonia


Insinyur Microsoft termuda bocah berusia 9 tahun.
marko calasanSiapakah insinyur microsoft termuda saat ini?jawabannya adalah Marko Calasan,bocah berusia 9 tahun asal Macedonia.Pada usia enam tahun, Marko mendapatkan pengakuan sistem administrasi pertamanya dari Microsoft. Ia menjadi selebriti di sepanjang wilayah Balkans pada bulan Desember ketika ia mendapatkan Sertifikasi Sistem Insinyur-nya, gelar yang sulit didapat bahkan oleh seorang insinyur komputer yang ahli.

Ia juga bekerja sebagai pengendali sistem administrasi di sebuah lembaga non-profit yang membantu orang-orang cacat. Marko saat ini memiliki proyek baru untuk mengajarkan orang tentang pengetahuan komputer dalam bahasa Inggris menggunakan streaming video.

Di antara waktunya mengolah sistem komputer dan juga membagi pengetahuannya, Marko tampak seperti anak-anak lain pada umumnya yang suka bermain bola dengan teman-temannya, bersepatu roda, dan juga menghilangkan stereotipe seorang kutu buku. Ia menganggap permainan di komputer merupakan buang-buang waktu dibandingkan waktu “bermain di luar”. Kapan ya Anak Indonesia Bisa seperti itu??